Senin, 14 Maret 2011

Masuknya Pengaruh Buddha di Jepang

Agama Budha masuk ke Jepang dari India melalu perantara Cina. Pada tahun 552 M salah seorang raja di Cina mengirim seorang Biksu muda ke Jepang untuk menyebarkan agama Budha.

Hingga kini agama Budha masuk dalam salah satu agama yang diakui di Jepang. Bekal yang dibawa oleh sang biksu adalah patung Budha dan kitab suci Sudra. Masuknya ajaran Budha ini pada zaman Yamato. Di mana saat itu kuil Budha pertama dibangun yang hingga kini msih dapat dijumpai di perfektur Nara.

Pada zaman itu pangeran Shotoku lah yang memegang peranan penting. Ia disukai oleh rakyatnya karena suka belajar, baik hati, penganut Budhisme yang taat dan patuh, serta ia lah yang meprakarsai dibangunnya kuil-kuil. Berkat pengaruh kuat sang pangeran, agama Budha mudah diterima oleh kalangan masyarakat. Masyarakat pun terbuka dalam hal mengenal agama baru tersebut dikarenakan ajarannya tak mengikat dan sederhana. Serta agama Budha berjalan seiringf dengan kebudayaan setempat. Manusia diajarkan untuk bertindak saling berbagi dan dapat hidup tentram dengan sesama.

Saat itu pengaruh Shinto juga sedang kuatnya di kalangan masyarakat. Namun hal tersebut tidak menjadi pemecah masyarakat Jepang. Demokrasi telah tertanam dalam diri masyarakat Jepang saat itu. Jadilah agama Shinto dan Budha tetap berjalan beriringan meski berbeda pemahaman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar